BANYUWANGI, Responnews.net – Keberhasilan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2023 terus memberikan inspirasi bagi UPT Pemasyarakatan lainnya. Salah satunya adalah Lapas Bojonegoro yang melakukan kegiatan studi tiru pada Kamis (9/10).
Rombongan dari Lapas Bojonegoro dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Hari Winarca, bersama Ketua Tim Zona Integritas dan tim Pokja Pembangunan ZI. Kehadiran mereka disambut secara resmi oleh jajaran pimpinan Lapas Banyuwangi.
Dalam kunjungan tersebut, tim melakukan observasi langsung terhadap berbagai inovasi pelayanan publik dan pembinaan yang telah diterapkan di Lapas Banyuwangi. Mereka memantau proses layanan kepada masyarakat umum dan warga binaan, termasuk pemenuhan hak-hak dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kalapas Bojonegoro, Hari Winarca, menjelaskan alasan di balik kunjungan ini.
> “Kami melihat Lapas Banyuwangi telah banyak berkembang dan jauh lebih baik dalam memberikan layanan bagi masyarakat maupun dalam hal pembinaan terhadap warga binaan. Kami ingin mempelajari langkah-langkah nyata yang telah dilakukan,” ujarnya.
Ia berharap inovasi dan peningkatan layanan yang telah diterapkan di Lapas Banyuwangi dapat menjadi referensi yang relevan bagi Lapas Bojonegoro dalam mewujudkan target meraih predikat WBK.
> “Memang tidak semua dapat diterapkan, namun kami memiliki gambaran mengenai bagaimana memberikan layanan yang terbaik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyambut baik kegiatan studi tiru tersebut dan mengapresiasi kepercayaan dari Lapas Bojonegoro.
> “Pada hakikatnya, diraihnya predikat WBK ini bukan merupakan tujuan utama, melainkan sebuah bonus. Tujuan utama kami adalah mampu mewujudkan kepuasan pada masyarakat melalui peningkatan layanan yang berkelanjutan,” tegas Wayan.
Ia menambahkan bahwa pencapaian tersebut menjadi motivasi bagi jajarannya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan yang responsif terhadap kebutuhan publik.
> “Prestasi WBK ini kami maknai sebagai pelecut semangat untuk terus berbenah dan mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat yang dinamis,” pungkasnya.
Sumber: Hms
Editor: Budi
0 Comments:
Posting Komentar