JAKARTA, Responnews.net – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi serta inklusi keuangan daerah saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2025 yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Acara yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Wamendagri Akhmad Wiyagus, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, serta perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga.
Dalam sambutannya, Menko Airlangga menekankan pentingnya peran TPAKD dalam memperluas akses pembiayaan, mendorong literasi keuangan masyarakat, dan memperkuat fondasi ekonomi daerah. Ia juga menyebutkan bahwa TPAKD dapat menjadi instrumen dalam mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pengembangan koperasi di tingkat desa dan kelurahan.
> "TPAKD harus hadir untuk mendorong pemerataan ekonomi," tegas Airlangga.
Senada dengan itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor jasa keuangan sangat penting untuk memperluas jangkauan layanan keuangan formal kepada masyarakat.
> "Dengan kolaborasi nyata, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat merata. Pemerataan akses keuangan menjadi langkah penting menuju kemandirian ekonomi nasional," ujarnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa penguatan sektor keuangan di daerah menjadi salah satu prioritas, khususnya dalam mendukung pembiayaan UMKM. Ia juga memperkenalkan peta jalan (road map) TPAKD 2026–2030 yang disiapkan sebagai panduan arah kebijakan di masa mendatang.
> "Kami merasa perlu langkah transformatif dalam meningkatkan peran TPAKD sebagai katalis pemerataan nasional," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Ipuk menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus memperkuat keberadaan TPAKD yang telah aktif sejak tahun 2016, khususnya dalam menjangkau masyarakat desa dan pelaku UMKM.
> "TPAKD Banyuwangi terus berinovasi memperluas akses keuangan, terutama bagi pelaku UMKM dan masyarakat desa agar lebih mandiri secara finansial,"
kata Ipuk.
Ia juga menyampaikan bahwa bersama OJK Jember, pihaknya telah meluncurkan berbagai program edukasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, serta pendampingan pembiayaan guna mendukung peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.
> "Kami ingin masyarakat semakin paham mengelola keuangan dan berani mengembangkan usaha produktif,"
tutupnya.
Ipuk menegaskan bahwa literasi dan inklusi keuangan merupakan landasan strategis dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di Banyuwangi.
Sumber: UBB
Editor: Budi
0 Comments:
Posting Komentar