TMMD kali ini berhasil menuntaskan berbagai sasaran fisik, termasuk pembangunan saluran irigasi, bedah rumah, MCK, sumur bor, dan jembatan yang menghubungkan tiga desa. Infrastruktur ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempermudah aktivitas ekonomi warga.
Dalam sambutannya, Guntur Priambodo menekankan pentingnya kerja nyata dibandingkan sekadar wacana. “TMMD menunjukkan bahwa pembangunan bisa diwujudkan melalui kolaborasi TNI, Pemkab, dan masyarakat, tanpa harus turun ke jalan untuk berdemo. Kerja nyata itulah yang memberi manfaat langsung,” ujarnya.
Slogan “Little talk, lots of work” menjadi gambaran semangat kegiatan ini, di mana gotong royong menghasilkan perubahan nyata bagi masyarakat Banyuwangi.
Program TMMD ke-125 ini menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, TNI, dan warga mampu menghadirkan hasil yang terasa langsung bagi keseharian masyarakat, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan di desa.
Reporter: (fdl/R)
Redaksi MIT.
0 Comments:
Posting Komentar