Kualitas adalah tingkat baik buruknya sesuatu, atau derajat, taraf, atau mutu dari sesuatu sedangkan Kapabilitas adalah kemampuan atau kecakapan seseorang atau organisasi untuk melakukan sesuatu, khususnya dalam konteks memanfaatkan sumber daya dan mencapai tujuan tertentu. Ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjalankan tugas secara efektif dan efisie.
Jika dikaitkan dengan kepemimpinan, maka sosok pemimpin harus memiliki kualitas dan kapabilitas yang jelas dan teruji. Namun tidak hanya itu saja, sosok leader juga harus bisa mengayomi tim ada bawahan dengan benar dan bijak.
Berbicara tentang Banyuwangi, Kabupaten yang dinahkodai oleh kepala Daerah perempuan, Ipuk Fiestiandani dan wakilnya Mujiono ini tentu sangat menarik perhatian. Bupatinya bisa merangkul rakyatnya, turun langsung dengan program- programnya yang tentunya melalui proses RPJMD (
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ) yang baik , tepat, dan sesuai prosedur.
Selain itu, wakil Bupatinya Mujiono bisa merangkul semua lini di bidang birokrasi baik eksekutif maupun legislatif. Tentu kolaborasi yang sangat tepat untuk membangun sinergitas membangun Banyuwangi bersama semua elemen.
Namun ada sedikit catatan penulis bagi pemimpin di Banyuwangi baik di eksekutif maupun legislatif, yaitu jangan terpaku dan terbiasa menilain suatu hal dari kuantitatif namun mengenyampingkan penilaian dari sudut kualitas. Penilaian ini biasa dijadikan acuan untuk sebuah kondusifitas daerah, ibarat tanaman, benalu yang terus dipupuk dan dirawat dengan baik.
Bupatinya maupun wakilnya sudah oke, tentu harus diikuti oleh tim dibawahnya agar searah, seirama, sejalan dengan apa yang sudah didengungkan untuk membangun Banyuwangi bersama semua elemen dan lebih baik.
0 Comments:
Posting Komentar