Kegiatan kaderisasi ini dibuka secara resmi dengan khutbah iftitah oleh Rois Syuriah PCNU Banyuwangi, Drs. KH Masykur Ali. Ia menegaskan bahwa peserta PD-PKPNU adalah orang-orang terpilih yang memiliki tanggung jawab besar sebagai penggerak NU di tengah masyarakat. “Panjenengan adalah manusia-manusia terpilih dari yang dipilih. Proses ini adalah gemblengan,” tegasnya.
Menambah kekhususan acara, Menteri Sosial RI yang juga Sekjen PBNU, Drs. H. Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), turut hadir. Kehadirannya menandakan pentingnya Banyuwangi sebagai bagian penting dari peta kaderisasi NU secara nasional.
Ketua PCNU Banyuwangi, KH Sunandi, dalam sambutannya menekankan bahwa PD-PKPNU bukan sekadar formalitas organisasi, melainkan ajang pembentukan karakter dan ideologi kader. “NU bukan hanya kebangkitan ulama, tapi juga kebangkitan kita semua,” ujarnya.
Wakil Bupati Banyuwangi, Ir. Mujiono, M.Si., yang turut hadir dalam pembukaan, menyampaikan apresiasinya kepada NU atas kontribusinya dalam pembangunan daerah, terutama di bidang kesehatan dan sosial. “Berkat sinergi ini, harapan hidup masyarakat Banyuwangi kini mencapai rata-rata 74 tahun,” ungkapnya.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, juga tampak mendampingi jalannya pembukaan bersama para tokoh NU lainnya. Mereka menyaksikan langsung semangat para peserta yang siap mengabdi dan memperkuat barisan NU hingga ke pelosok desa.
PD-PKPNU Angkatan ke-40 ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran NU sebagai benteng aqidah ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah. Para peserta akan menjalani rangkaian materi strategis guna mencetak kader tangguh dan berwawasan kebangsaan.
Hms
0 Comments:
Posting Komentar