Breaking News
Nasional
Respon News
  • Beranda
  • Nasional
  • Ragam
  • Hiburan
  • Dokumentasi
  • YouTube
Home / Nasional / Melihat Sentra Produksi Ribuan Lontong Industri Rumahan Warga Desa Banyuwangi

Melihat Sentra Produksi Ribuan Lontong Industri Rumahan Warga Desa Banyuwangi

Nasional

BANYUWANGI, Responnews.net - Desa-desa di Kabupaten Banyuwangi menyimpan potensi ekonomi yang menjanjikan, salah satunya di Dusun Karanganyar, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Desa ini terkenal sebagai sentra produksi lontong di Banyuwangi. Tiap hari ribuan lontong diproduksi dari desa ini.

Terdapat 28 industri lontong rumahan di dusun ini. Rata-rata satu tempat memproduksi sekitar 1000 lontong per hari untuk memenuhi permintaan pasar. Beberapa orang bahkan memproduksi melebihi 1500 lontong.

Salah satu warga yang memproduksi lontong adalah Nur Kholis. Dia telah mengelola usaha produksi lontong di rumahnya sejak 2002. Bermula dengan hanya 5 kg beras, Nur Kholis saat ini telah berkembang dan menghabiskan 50 kilogram beras tiap hari.

"Usaha lontong di Karanganyar sudah terkenal dari dulu. Saya awalnya merintis menjajakan di lingkungan sekitar. Alhamdulillah sekarang bisa ikut membuka lapangan kerja buat orang lain," kata Nur Kholis.

Lontong buatan desa ini menggunakan lembar daun pisang, dan dimasak dalam tungku besar selama 8 jam.

Setiap hari, Nur Kholis membutuhkan setengah kwintal beras, untuk menghasilkan 1500-1800 lontong. Satu lontong ia jual dengan harga Rp.1000. Dengan demikian, Nur Kholis bisa mendapatkan omzet sekitar Rp. 1,5 juta tiap hari.

Jumlah terus kian bertambah saat momen-momen tertentu. Seperti saat lebaran bisa membuat lontong hingga 3 kwintal beras.


Nur Kholis menceritakan, lontong di desa ini terkenal karena sangat dijaga kualitasnya. Saat harga beras mahal, Nur Kholis dan teman-temannya tidak menurunkan kualitas lontong buatannya.

"Kami terus berupaya di tengah harga beras dan bahan pokok yang tidak menentu, tetap mempertahankan kualitas lontongnya. Jadi saya tidak apa beli walaupun agak mahal, yang pentiilng konsumen puas," ujarnya.

Tiap rumah produksi memiliki pasar masing-masing. Ada yang memenuhi kebutuhan di pasar-pasar tradisional, ada pula untuk kebutuhan warung-warung.

"Masing-masing punya pasarnya sendiri. Saya memenuh penjual bakso dan lainnya. Ada juga yang memasok untuk pasar Genteng, Rogojampi, Muncar, hingga Wongsorejo," terang Nur Kholis.

Saat menggelar program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Karangsari, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, melihat proses pembuatan lontong. Bupati juga menikmati lontong buatan desa ini.

"Bentuknya sangat rapi. Rasanya juga enak, legit, dan tidak keras. Lontong sudah menjadi makanan yang akrab di lidah orang Indonesia. Bisa untuk lontong kikil, bakso, gado-gado, dan makanan lainnya. Jadi permintaanya cukup besar," kata Bupati Ipuk.

"Teman-teman yang punya usaha kuliner dan membutuhkan lontong, bisa pesan dari desa ini," imbuhnya.

Bupati Ipuk mengatakan, ekonomi Banyuwangi kini tumbuh dengan banyaknya usaha-usaha kerakyataan yang tumbuh seperti industri lontong rumahan ini. 

"Karena itu, kami terus mendorong usaha mikro dengan berbagai program," pungkasnya. (*)

Tim
Facebook Twitter Google Plus

Redaksi

Dikembangkan oleh: PT RESPON GLOBAL INDONESIA.

RELATED POSTS

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Comments:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar ( Atom )
Ikuti Kami dari Email

Sign up for our newsletter, and well send you news and tutorials on web design, coding, business, and more! You'll also receive these great gifts:

BERITA TERBARU

Banyuwangi Resmi Memulai Cek Kesehatan Gratis Anak dan Remaja untuk 184 Ribu Pelajar

Redaksi- Juli 14, 2025

BERITA UTAMA

  • Berhasil Menggagalkan Upaya Penyelundupa Handphone, 4 Pegawai Lapas Banyuwangi Dapatkan Penghargaan dari Kalapas
    BANYUWANGI, Responnews.net - Empat pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi mendapat penghargaan langsung da...
  • Polda Jatim Tegaskan Perang Terhadap Narkoba: 5,7 Juta Butir Narkotika Dimusnahkan, 3.022 Kasus Diungkap
    SURABAYA, Responnews.net - Perang melawan narkoba bukan sekadar slogan kosong Polda Jawa Timur dan jajarannya, tetapi komitmen ...
  • Pelantikan Majelis Pembimbing dan Pengurus Gugus Depan Pramuka di Lapas Banyuwangi, Wujud Pembinaan Karakter bagi Warga Binaan
    Banyuwangi, Responnews.net – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar Upacara Pelantikan Ketua Majelis Pem...

Arsip

Terjemahan

Tentang Kami

Tentang Kami
Arus berita dikanal utama kini berkembang dengan cepat, dengan berbagai jenis karakter media. Kini telah hadir Media Online Respon News, dengan membawa prinsip media yang Informatif dan Berimbang. Menyampaikan informasi secara Lokal dan Nasional, Respon News berusaha memenuhi kebutuhan pambaca akan informasi global.
Dikembangkan oleh: PT RESPON GLOBAL INDONESIA

Kode Etik Jurnalistik

  • Kode Etik Jurnalistik

Redaksi

  • Susunan Redaksi

Label

  • Nasional ( 5626 )
  • ragam ( 630 )
  • Hiburan ( 49 )
  • news ( 19 )

Pilihan

  • Berhasil Menggagalkan Upaya Penyelundupa Handphone, 4 Pegawai Lapas Banyuwangi Dapatkan Penghargaan dari Kalapas
    BANYUWANGI, Responnews.net - Empat pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi mendapat penghargaan langsung da...
  • Polda Jatim Tegaskan Perang Terhadap Narkoba: 5,7 Juta Butir Narkotika Dimusnahkan, 3.022 Kasus Diungkap
    SURABAYA, Responnews.net - Perang melawan narkoba bukan sekadar slogan kosong Polda Jawa Timur dan jajarannya, tetapi komitmen ...
  • Pelantikan Majelis Pembimbing dan Pengurus Gugus Depan Pramuka di Lapas Banyuwangi, Wujud Pembinaan Karakter bagi Warga Binaan
    Banyuwangi, Responnews.net – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar Upacara Pelantikan Ketua Majelis Pem...
Distributed By Gooyaabi Templates
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Layanan