Banyuwangi, Responnews.net - Sebagai bentuk dukungan dan suksesi program pemerintah untuk turut memberikan kemanfaatan bagi ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola masyarakat, Perum Perhutani melalui Perhutani kesatuan pemangku hutan (KPH) Banyuwangi Selatan menyalurkan dana dan lingkungan (TJSL) sebesar Rp.40 juta Pada pengembangan sarana prasarana pendidikan dan ibadah pada wilayah KPH Banyuwangi Selatan di kantor wakil administrator Perhutani KPH Banyuwangi Selatan di Djawatan benculuk pada senin 18 Desember 2023.
Kegiatan penyerahan bantuan dana ini merupakan implementasi dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Badan Usaha Milik Negara yang merupakan komitmen dan Bakti BUMN terhadap pembangunan yang berkelanjutan sebagaimana yang telah diamanahkan pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-01/MBU/03/2023 tentang penugasan khusus dan program tanggung jawab sosial dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Pemberian dana bantuan TJSL Pada dua Yayasan penerima yakni Yayasan Ponpes Al Islami Desa Sumbermulyo Kecamatan Pesanggaran dan yayasan takmir Masjid Baitul Karomah Desa Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru, masing-masing menerima Rp.20 juta untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan dan ibadah yakni pembangunan asrama putri dan mushola putri yang diserahkan langsung oleh administratur/KSKPH Banyuwangi Selatan Wahyu dwi HadMojo yang disaksikan oleh pengurus yayasan masing-masing.
Dalam penyerahan itu administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan:
Wahyu Dwi Hadmojo Menyampaikan, "kegiatan penyerahan bantuan dana ini merupakan implementasi dari tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Badan Usaha Milik Negara. Kegiatan pemberian dana bantuan TJSL salah satu tujuannya memberikan kemanfaatan bagi pembangunan sarana pendidikan, ekonomi, sosial, lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan untuk masyarakat/ lingkungan sekitar perusahaan," ucapnya.
Wahyu Dwi Hadmojo juga menambahkan, " kami berharap kerjasama dan sinerginya yang terjalin baik selama ini dipertahankan dan ditingkatkan semoga bantuan TJSL dapat bermanfaat dan membawa berkah serta kenyamanan guru dan Santri/ siswa dalam proses belajar mengajar dan beribadah pada pondok pesantren/ madrasah, karena Perhutani peduli dengan pendidikan sekitar hutan dan upaya dukung program pemerintah turut mencerdaskan bangsa." Ucapnya.
Kegiatan pemberian dana bantuan TJSL salah satu tujuannya memberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan untuk masyarakat/ lingkungan sekitar perusahaan. Dan juga hal ini merupakan bentuk rajut kebersamaan dan sinergitas diharapkan tetap terjaga terpelihara dan dapat melancarkan kegiatan pendidikan masyarakat sekitar perusahaan dalam kegiatan belajar mengajar di pesantren dan madrasah.
Sementara itu ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Islami Banyuwangi Abdur
Rohman, S.Pd.I menyampaikan, "kami atas nama yayasan Ponpes/ Pesantren menyampaikan Terima kasih atas Sinergi, kerjasama dan kontribusinya penyaluran dana bantuan TJSL Sosial kemasyarakatan dan ini sangat berarti bagi kami untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan yakni pembangunan gedung/ ruang asrama dan mushola putri baru yang kami kelola guna kelancaran aktivitas belajar, dan kami akan manfaatkan secara optimal untuk kenyamanan Santri/ siswa dan guru dalam proses belajar mengajar yang secara tak langsung Perhutani peduli dunia pendidikan dan turut mendukung tujuan negara yakni ikut mencerdaskan bangsa. Dan Kami berkomitmen turut menjaga kelestarian hutan dan lingkungan kondisivitas sekitar hutan agar hutan tetap Lestari." Ucapnya.
Kegiatan penyaluran bantuan dana TJSL ini adalah kegiatan rutin setiap tahun karena merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi BUMN.
Untuk tahun 2023 saja telah diserahkan dana bantuan TJSL, sampai dengan tanggal 18 Desember 2023 sebesar Rp.415 juta dengan rincian:
1. Bantuan TJSL DPN Batch Rp. 75 juta Untuk pengembangan prasarana Tempat pendidikan (pondok pesantren) dan pembangunan infrastruktur pada kegiatan pembangunan saluran air di desa Kalibaru Wetan dan desa Kebonrejo Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi.
2. Bantuan TJSL DPN Batch II Rp. 50 juta untuk pengembangan tebing penahan tanah di Dusun terongan Desa kerjo Kecamatan Kalibaru Banyuwangi.
3. Bantuan TJSL DPN Batch III Rp. 100 juta, untuk Pengembangan prasarana Pendidikan Al Ghazali desa kajarharjo dan pembangunan pavingisasi jalan di desa Kalibaru Kulon.
4. Bantuan TJSL Rp. 20 juta untuk pengembangan prasarana pendidikan pada TK Tunas Rimba benculuk.
5. Bantuan TJSL DPN Batch III Rp.50 juta
Untuk pengembangan prasarana ibadah pada masjid Nurul Falah Desa Kalibaru Wetan.
6. Bantuan TJSL Rp. 80 juta
Untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan pada 4 lembaga pendidikan dari yayasan pondok pesantren.
7. Bantuan TJSL Rp. 40 juta untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan dan ibadah pada dua lembaga pendidikan atau yayasan pondok pesantren.
Pada kesempatan itu juga ketua Yayasan/ takmir masjidnya Baitul Karomah: Musytahar Ali Syahbana Hamid mengatakan,
"kami sampaikan terima kasih pada Perhutani atas bantuannya, ini sangat berarti bagi kami untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan yakni pembangunan lanjutan gedung/ ruang asrama putri baru guna kelancaran aktivitas belajar dan hal ini wujud Perhutani masyarakat sekitar dan turut mendukung upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," Ucapnya.
Masih lanjutnya, "dan kami beserta Santri/ siswa siap turut menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar agar tetap Lestari dengan memberikan pengetahuan edukasi untuk turut cinta hutan dan lingkungan pada santri siswa madrasah. Semoga Perhutani kedepan tetap eksis sejahtera dan lestari." Tutupnya.
budi
0 Comments:
Posting Komentar