Banyuwangi, Responnews.net - Minggu (9/11/2025) – Warga pesisir Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, kembali melaksanakan tradisi tahunan Petik Laut, sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari laut sekaligus doa untuk keselamatan selama melaut.
Ritual adat yang telah menjadi warisan turun-temurun ini berlangsung selama tiga hari, mulai 7 hingga 9 November 2025. Puncak upacara digelar di Pantai Seranite atau Plengsengan dekat Marina Boom Beach, salah satu kawasan ikonik maritim Banyuwangi yang selalu menjadi pusat perhatian wisatawan dan masyarakat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi yang mewakili Bupati, Dandim 0825, Danlanal Banyuwangi, serta Wakapolresta Banyuwangi. Hadir pula Lurah Mandar, Lurah Lateng, tokoh masyarakat, dan para nelayan setempat.
---
Rangkaian Prosesi Adat
Puncak acara dimulai dengan penyerahan santunan kepada anak yatim, diikuti arak-arakan sesaji yang terdiri atas tumpeng, hasil bumi, serta kepala sapi atau kerbau. Seluruh sesaji kemudian dinaikkan ke perahu nelayan untuk dilarung ke tengah laut di Selat Bali, sebagai simbol rasa syukur dan permohonan berkah kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan laut.
Selain ritual adat, masyarakat juga menggelar pawai budaya yang menampilkan seni dari berbagai suku dan etnis, festival kuliner, bazar UMKM, serta hiburan rakyat berupa pertunjukan musik dan kesenian tradisional.
---
Makna Budaya dan Harapan Pelestarian
Bagi masyarakat pesisir, Petik Laut bukan sekadar seremoni adat, tetapi wujud rasa syukur, kebersamaan, dan penghormatan terhadap laut sebagai sumber kehidupan. Tradisi ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga dan menanamkan nilai-nilai budaya maritim kepada generasi muda.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menilai pelestarian tradisi Petik Laut penting untuk menjaga semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya lokal. Selain itu, kegiatan ini diharapkan terus menjadi daya tarik wisata budaya dan religi, sekaligus memperkuat citra Banyuwangi sebagai kota dengan destinasi wisata berbasis kearifan lokal.
---
Sumber: Tim
Editor: Redaksi Responnews.net

0 Comments:
Posting Komentar