BANYUWANGI, Responnews.net – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, memberikan contoh nyata kepemimpinan dengan ikut turun ke sawah untuk membajak lahan di kawasan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Pakis, Jumat (7/11).
Aksi tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata dari komitmen dan motivasi bagi para Warga Binaan agar turut berperan aktif dalam program pembinaan berbasis pertanian.
Wayan menjelaskan, kegiatan pembajakan ini merupakan tahap awal dalam mempersiapkan lahan untuk penanaman berbagai komoditas pertanian. Langkah tersebut sejalan dengan upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah.
Dengan semangat kebersamaan, Kalapas Banyuwangi tampak memegang kemudi traktor dan ikut membajak lahan bersama Warga Binaan. Tindakan ini menjadi simbol keteladanan serta dorongan moral bagi peserta program Asimilasi Pertanian.
> “Kami berharap Warga Binaan dapat mengikuti seluruh proses pembinaan dengan sungguh-sungguh dan menimba ilmu pertanian sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Menurut Wayan, pengetahuan yang diperoleh para Warga Binaan akan menjadi bekal penting ketika mereka kembali ke masyarakat, sehingga dapat hidup lebih mandiri dan produktif setelah menyelesaikan masa pidana.
Keterlibatan langsung Kalapas juga memperlihatkan kesungguhan Lapas Banyuwangi dalam menjalankan program pembinaan yang mendukung ketahanan pangan. Program ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM bidang Pemasyarakatan.
> “Kami terus berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan dengan memberdayakan Warga Binaan, hal ini juga menjadi bagian dari program pembinaan,” ungkapnya.
Di atas lahan SAE Pakis seluas dua hektare tersebut, akan dibudidayakan sejumlah tanaman unggulan, antara lain padi, jagung, dan semangka.
---
Sumber: Humas
Editor: Redaksi Responnews.net

0 Comments:
Posting Komentar