Banyuwangi, Responnews.net – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi Polda Jatim melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2019).
Upacara dilangsungkan di halaman Mapolresta dan dipimpin oleh Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) dan personel Polresta Banyuwangi sebagai bentuk komitmen institusi kepolisian dalam meneguhkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, ideologi nasional, dan pedoman dalam kehidupan berbangsa.
Dalam amanat yang dibacakan, AKBP Teguh Priyo Wasono menyampaikan pesan dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkait perlunya revitalisasi nilai-nilai Pancasila di berbagai aspek kehidupan nasional.
Penegasan disampaikan bahwa pembangunan bangsa Indonesia harus tetap berakar pada nilai-nilai luhur Pancasila. Hal ini mencakup seluruh dimensi kehidupan, mulai dari sektor pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital.
“Revitalisasi nilai Pancasila diperlukan untuk membangun kesadaran kolektif, menangkal hoaks, serta mencegah berkembangnya ujaran kebencian di ruang publik, khususnya di media sosial,” terang AKBP Teguh saat membacakan amanat.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa Pemerintah telah menetapkan delapan agenda prioritas nasional dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satu poin utamanya adalah memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan perlindungan hak asasi manusia.
Dalam amanat tersebut juga diingatkan bahwa arah pembangunan tanpa fondasi ideologis berisiko menciptakan ketimpangan dan dehumanisasi. Oleh karena itu, pembangunan harus berpihak pada keadilan sosial, pemberdayaan UMKM, serta tidak meninggalkan satu pun warga negara.
Peringatan Hari Lahir Pancasila disebut sebagai momentum penting untuk menguatkan semangat kebangsaan dan mempererat persatuan nasional. Seluruh elemen bangsa diimbau agar terus membina dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam bagian akhir amanat, BPIP juga menyoroti pentingnya digitalisasi pendidikan sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Survei menunjukkan bahwa digitalisasi telah menjadi prinsip utama dalam transformasi sistem pendidikan nasional.
Implementasi telah dimulai sejak 2023 dan akan terus dikembangkan, seiring dengan peningkatan kebutuhan akan keterampilan digital di berbagai sektor.
Usai amanat dibacakan, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama. Upacara berlangsung dengan khidmat dan ditutup secara tertib.(***)
Hms
0 comments:
Posting Komentar