Banyuwangi, Responnews.net - Bupati Ipuk Fiestiandani saat meninjau pertanian terintegrasi (Integrated Farming System) di Desa Temuguruh milik Pak Nuryanto.
Selain itu, di lahan seluas 7 hektar miliknya, Nuryanto mengembangkan peternakan domba, budidaya ikan lele, tanaman padi, serta berbagai tanaman buah yang ditanam di pinggiran lahan. Seperti durian dan manggis.
Dia memanfaatkan keterkaitan antara tanaman pangan, serta ternak dan perikanan untuk mendukung produksi pertanian dalam satu lahan.
Nuryanto memelihara 30 ekor domba yang kotoran dan urin nya diproses menjadi pupuk organik padat (dari kotoran) dan pupuk organik cair (dari urine).
Sementara air dari kolam ikan lele digunakan sebagai bahan pembuatan Photosynthetic Bacteria (PSB) - nutrisi tanaman.
Setelah 3 tahun menerapkan konsep pertanian terintegrasi ini, Nuryanto mengaku kondisi lahannya menjadi semakin subur.
"Hasil panennya juga lebih baik. Beras saya lebih enak dan pulen," ujarnya, pada 6 Juni 2024.
Konsep pertanian terpadu ini dipuji Bu Ipuk. Pemkab sendiri terus mendorong pertanian terpadu ini.
Pemkab juga rutin memberikan bantuan pupuk organik cair (POC). Hingga saat ini, bantuan POC yang telah disalurkan pemkab sebanyak 466.636 liter atau setara 83.524 hektar.
Hms/bud
0 Comments:
Posting Komentar