Galih Subowo, Komite SMAN 1 Genteng, tidak Alergi Dan Welcom atas Hadirnya Sekelompok Aktivis Sosial Control Masyarakat

Banyuwangi, Responnews.net - Dana Alokasi Khusus Fisik yang disebut 'DAK Fisik' adalah dana yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.

Berdasarkan data serta informasi yang dihimpun JejakIndonesia.id  di lapangan, SMAN 1 Genteng Jalan KH. Wahid Hasim Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng, mendapatkan grojokan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022 yang bersumber dari APBN untuk pembangunan 4 (empat) Ruang Kelas Baru (RKB) senilai kurang lebih Rp 256.000.000.

Komite SMAN 1 Genteng Galih Subowo saat di konfirmasi JejakIndonesia.id, menjelaskan Besaran dana bantuan tersebut diperuntukkan untuk pembangunan 4 (empat) Ruang Kelas Baru (RKB). Dengan pengerjaan proyek bangunan yang sudah sesuai RAB.

Pada Senin 28 Agustus 2023, sekira pukul 09.30 Wib, pihak sekolah SMAN 1 Genteng juga kedatangan Sembilan Anggota Lembaga Perlindungan Konsumen Independen Banyuwangi (LPK-IB), yang dipimpin oleh Rocky Sapulette, guna konfirmasi kepada pihak sekolah terkait Dana Alokasi Khusus DAK tahun 2022 yang bersumber dari APBN yang dialokasikan di Empat Ruang Kelas Baru.

 

Dalam Konfirmasi, diterima dengan senang hati oleh pihak Sekolah melalui Humas Sekolah SMAN 1 Genteng dan diarahkan kepada Komite SMAN 1 Genteng bagian sarana dan prasarana sekolah. 

"Hadirnya para Aktivis sosial control masyarakat tersebut. Kita tidak merasa alergi, malah justru Welcom atas  kedatangan para Aktivis serta merasa terhormat. Terkait hal-hal yang menyangkut DAK tahun 2022 yang telah selesai dan telah di LPJ kan ke Provinsi sudah sesuai dengan prosedur," terangnya.

Lanjut Galih Subowo, "jika para pihak aktivis sosial kontor masyarakat ingin menanyakan hal yang berkaitan dengan program tersebut kita selalu welcom. Namun silahkan melakukan surat permohonan dengan prosedur yang dibenarkan, “jelasnya 

Lebih lanjut, Galih Subowo mengatakan, "Terkait mau melihat pembangunan, fisik dan sebagainya yang dimaksud, monggo monggo saja selagi sesuai prosedur dan tentunya permohonan itu akan di lanjutkan kepada pihak yang berwenang, kepada atasan institusi kami, setelah turun perintahnya maka akan kami ganti," ujarnya.

 

"Kita selalu welcom kepada aktivis lembaga kontrol sosial masyarakat manapun juga, karena itu merupakan bagian tugas lembaga swadaya masyarakat yang berbangsa dan bernegara," tutup Galih Subowo.

Sumber: Slamet

Google Plus

Redaksi

Dikembangkan oleh: PT RESPON GLOBAL INDONESIA.