Breaking News
Nasional
Respon News
  • Beranda
  • Nasional
  • Ragam
  • Hiburan
  • Dokumentasi
  • YouTube
Home / ragam / Lada Sambas, Penyedap Rasa Pembangkit Asa Warga Desa

Lada Sambas, Penyedap Rasa Pembangkit Asa Warga Desa

ragam
Kalimantan, Responnews.net - Bagi petani tepi Sungai Sambas, lada bukan hanya sekedar rempah yang tumbuh di sekitar hunian warga desa dan bumbu penyedap rasa. Tanaman lada yang tumbuh disanggah kayu kokoh juga mampu menopang ketahanan ekonomi keluarga yang bemukim di sejumlah desa di lintasan jalur sungai bagian barat Provinsi Kalimantan.

Petani lada yang telah dibudidayakan lebih dari tiga generasi ini telah mengantarkan anak-anak Desa Sendoyan menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Haji Muslimin, yang bermukim lebih dari 30 tahun mengungkapkan rasa bahagianya ketika bersama kepala desa dan pengurus koperasi petani lada meninjau kebun lada.

“Anak saya 7 orang. Alhamdullilah sudah lulus sekolah dan bekerja dari hasil lada ini. Ada yang menjadi sarjana pertanian, sarjana kehutanan, dan guru,” ujar Muslimin, tokoh masyarakat Dusun Batu Layar yang terus bersemangat untuk mengelola lahan tanaman ladanya bersama keluarga.

Tumbuhan lada yang tertata rapi menyelimuti sebagian lahan hijau bumi Borneo ini sempat mengalami masa kejayaan dengan bibit unggul varietas Bengkayang. 

Melalui koperasi yang awalnya diinisiasi oleh 3 Srikandi Sambas, petani lada mencoba bangkit dengan nilai tambah produk olahan lada bubuk yang telah dipasarkan sampai ke negeri seberang, Malaysia.

Haji Muslimin mengakui bahwa dulu ia tak pernah berpikir akan mampu mewujudkan mimpi bahwa petani akan berangkat ke Baitullah menunaikan ibadah haji. Namun dengan kegigihan dan kerja keras, ia bersama beberapa petani lainnya telah menunaikan ibadah haji.

Sebagai wilayah 3T (tertinggal, terpencil, dan terluar) perbatasan NKRI yang hanya berjarak kurang dari 200 kilometer dari Kota Kucing Malaysia, Kabupaten Sambas, tengah digempur dengan rentetan ancaman ekonomi yang dibawa bersamaan masuknya produk-produk buatan Malaysia. 

“Mengingat hal itu sudah sepatutnya menjadi kewajiban kita untuk meningkatkan taraf ekonomi Sambas agar bisa keluar dari status 3T. Salah satunya melalui produk unggulan lada Sambas yang kaya potensi untuk mendunia,” kata Juliansyah, Kepala Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas.

Semakin berkembangnya industri makanan, warga Kabupaten Sambas yang mayoritas berprofesi sebagai petani melihat sebuah peluang untuk mengolah sumber daya daerahnya yang kaya akan tanaman lada dengan harapan bisa memasok ke berbagai daerah di Indonesia. Keunikan cita rasa yang tidak terlalu pedas dan berbeda dari lada lainnya merupakan sesuatu yang patut dicicipi lidah penggemar rempah.

Sehari-hari, para petani dari 12 desa di Kabupaten Sambas berkumpul di hamparan tanaman lada seluas 213 hektar yang berlokasi di Desa Sedoyan. Dengan penuh perhatian mereka membudidayakan tanaman yang dijuluki ‘King of Spices’ itu hingga musim panen tiba.

Di bawah terik maupun derasnya hujan, 629 petani lada berpugak-pugak demi menghasilkan lada yang juga menjadi sumber penghasilan mereka.

Waktu panen tiba, petani lada memulai proses pemetikan buah lada dari pohonnya. Kemudian, lada dipisahkan dari tangkainya sebelum dijemur sekitar empat hari lamanya. Kerja keras petani tidak sia-sia. Dalam satu tahun, petani lada Sambas dapat menghasilkan sebanyak 200 ton biji kering.

Biji mentahan tersebut nantinya dibeli oleh Koperasi Srikandi Jaya Sambas. Di bawah merek Batu Layar, biji lada hasil panen petani disulap menjadi lada bubuk. Prosesnya, lada kering yang dibeli melewati proses penggilingan hingga menjadi butiran kecil halus. Lada yang sudah menjadi bubuk selanjutnya dikemas dalam botol berukuran 80 gram, label Batu Layar terpampang di depan botol. Kapasitas produksi lada ini dapat mencapai 1.800 botol tiap bulannya

Hingga kini, produk lada bubuk Sambas masih dipasarkan secara lokal melalui toko sembako dan pelaku usaha kuliner. Namun tentu tidak menutup kemungkinan bagi komoditas primadona Kabupaten Sambas ini untuk menembus pasar yang lebih luas tidak hanya di daerah perkotaan tapi juga hingga ke pelosok Indonesia.

Banyak dukungan yang datang dari berbagai pihak untuk membantu warga Sambas mengembangkan usahanya dan meningkatkan mutu dan kualitas lada. Salah satunya adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank melalui program Desa Devisa. Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petani dalam perihal produksi, pemasaran, dan kebijakan sehingga produk lada Sambas bisa segera merambah pasar ekspor.

Mimpi tinggi petani Sambas untuk menghantarkan produknya ke panggung global pun perlahan menjadi pasti. Tak disangka, rempah yang mulanya semata penyedap rasa makanan bagi banyak orang bisa menjadi pembangkit asa bagi warga desa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

(Red/*)
Facebook Twitter Google Plus

Redaksi

Dikembangkan oleh: PT RESPON GLOBAL INDONESIA.

RELATED POSTS

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Comments:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar ( Atom )
Ikuti Kami dari Email

Sign up for our newsletter, and well send you news and tutorials on web design, coding, business, and more! You'll also receive these great gifts:

BERITA TERBARU

Jelang Penutupan Gumitir, Banyuwangi Koordinasi Rute Kereta Api dan Bus

Redaksi- Juli 18, 2025

BERITA UTAMA

  • Salurkan Bantuan untuk Ratusan Nelayan Muncar Banyuwangi, Gubernur: Saya ingin mendengar langsung dari para nelayan masalah apa yang dihadapi
    BANYUWANGI, Responnews.net — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertemu dan berdialog dengan ratusan nelayan di Pelab...
  • Segenap Anggota PW Fast Respon DPC Banyuwangi Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Ketua Agus Samiaji
    BANYUWANGI, Responnews.net – Segenap keluarga besar Perkumpulan Wartawan Fast Respon (PW FRN) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Banyu...
  • Tinjau Pembangunan Infrastruktur Penghubung Kecamatan Purwoharjo–Bangorejo, Gubernur: Jaga kebersihan serta keamanan lingkungan
    Banyuwangi, Responnews.net – Sabtu (12/07/2025), Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, melaksanakan kunjungan...

Arsip

Terjemahan

Tentang Kami

Tentang Kami
Arus berita dikanal utama kini berkembang dengan cepat, dengan berbagai jenis karakter media. Kini telah hadir Media Online Respon News, dengan membawa prinsip media yang Informatif dan Berimbang. Menyampaikan informasi secara Lokal dan Nasional, Respon News berusaha memenuhi kebutuhan pambaca akan informasi global.
Dikembangkan oleh: PT RESPON GLOBAL INDONESIA

Kode Etik Jurnalistik

  • Kode Etik Jurnalistik

Redaksi

  • Susunan Redaksi

Label

  • Nasional ( 5650 )
  • ragam ( 636 )
  • Hiburan ( 49 )
  • news ( 19 )

Pilihan

  • Salurkan Bantuan untuk Ratusan Nelayan Muncar Banyuwangi, Gubernur: Saya ingin mendengar langsung dari para nelayan masalah apa yang dihadapi
    BANYUWANGI, Responnews.net — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertemu dan berdialog dengan ratusan nelayan di Pelab...
  • Segenap Anggota PW Fast Respon DPC Banyuwangi Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Ketua Agus Samiaji
    BANYUWANGI, Responnews.net – Segenap keluarga besar Perkumpulan Wartawan Fast Respon (PW FRN) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Banyu...
  • Tinjau Pembangunan Infrastruktur Penghubung Kecamatan Purwoharjo–Bangorejo, Gubernur: Jaga kebersihan serta keamanan lingkungan
    Banyuwangi, Responnews.net – Sabtu (12/07/2025), Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, melaksanakan kunjungan...
Distributed By Gooyaabi Templates
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Layanan